Gedung Tefa (teaching factory) SUPM Tegal setinggi dua lantai yang dibangun persis di depan gerbang
masuk kampus, pada (4/12) yang lalu
telah diperiksa oleh Tim Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Gedung Tefa yang dibangun pada Tahun Anggaran 2012 ini, terdiri dari
unit produksi pengolahan, bengkel permesinan, dan pembuatan pakan ikan. Sejak
peresmian gedung yang dibilang mewah untuk ukuran bengkel ini, telah
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran siswa dengnan pendekatan teaching factory. Setiba di SUPM Tegal, Tim Pemeriksa BPK langsung melakukan pemeriksaan berbagai dokumen pun dilakukan di bawah koordinator Ketua Sub Tim, Esti Widyaningsih.
Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Jumat, 21 Februari 2014
SISWA SUPM TEGAL IKUTI PELATIHAN BASIC SAFETY TRAINNING (BST)
Dalam upaya membentuk SDM perikanan
yang professional, sebanyak 120 siswa SUPM Tegal saat ini sedang melaksanakan
pelatihan Basic Safety Trainning
(BST) di Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Tegal. Seluruh peserta
terbagi dalam 4 kelompok yang terdiri dari siswa kelas I, II, dan III. Kegiatan
ini mulai dilaksanakan sejak 10 Desember dan direncanakan akan berlangsung hingga
3 Januari mendatang.
PERPUSTAKAAN SUPM TEGAL JADI TEMPAT PKP
UNIVERSITAS TERBUKA
Hancurnya suatu
peradaban, ditandai dengan buku-buku yang lapuk dan berdebu yang menumpuk di rak-rak perpustakaan.
Pentingnya peran dan fungsi perpustakaan dalam sebuah institusi
pendidikan memangpenting untuk direalisasikan sekaligus dimaksimalkan.
Bentuknya adalah terpenuhinya kebutuhan buku-buku dan sumber data lainnya,
serta bagusnya layanan yang diberikan secara prima.
ANASRI, NAHKODA BARU SUPM TEGAL
Banyak bintang di malam
gelap
Bintang berkedip bagai
bernyanyi
Ada yang datang bertubuh
tegap
Ada yang pergi hati jadi sunyi.
Begitu pepatah yang bisa
tergambar dari suasana Pisah Sambut Kepala SUPM Tegal pada Sabtu, 23 November
2013 yang lalu. Suharyanto, S.Pi, M.Si yang telah menahkodai kapal besar SUPM
Tegal sejak 10 Juni 2010 siang itu menyerahkan jabatannya kepada Anasri, A.Pi,
M.Si selaku nahkoda baru SUPM Tegal. “Dalam saya memimpin, tentu ada banyak
kekurangan. Untuk itu, saya menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya.
Dan apa yang telah saya rintis demi kemajuan pendidikan di SUPM, saya berharap
agar dapat ditingkatkan lagi,” Kata Suharyanto dalam sambutannya. Beliau kini
memegang jabatan barunya sebagai Kepala SUPM Pontianak.
Selamat Datang di Website SUPM Negeri Tegal
Sejarah SUPM Negeri Tegal
SUPM
Tegal didirikan pada tahun 1962 oleh Departemen Pertanian. Tujuan
pendirian tersebut adalah untuk menghasilkan tenaga teknis perikanan
guna mengisi kebutuhan pegawai perikanan pada instansi Pemerintah.
Pada tahun 1962 – 1969 lulusan SUPM Tegal ditempatkan di Pusat,
propinsi maupun di Kabupaten sebagai teknisi perikanan.
Tahun 1970– 1984, ketika pengembangan perikanan laut diarahkan ke perikanan industri, sebagian besar lulusan direkrut untuk mengisi kebutuhan tenaga teknis dek dan mes
Tahun 1985 – 1990, dalam rangka mencapai swasembada pangan, pada periode tersebut para lulusan SUPM Tegal direkrut untuk mengisi kebutuhan penyuluh perikanan lapangan di Indonesia.
Tahun 1991–1995, ketika industri penangkapan ikan tuna segar berkembang di Indonesia. Pada periode itu, para lulusan direkrut untuk mengisi kebutuhan tenaga Perwira Deck maupun Perwira Mesin pada kapal long line yang beroperasi di Samudera Hindia maupun di perairan ZEE.
Pada tahun 1996 – 2000, kebutuhan tenaga kerja pada kapal perikanan di Indonesia tidak sebanding dengan jumlah lulusan sekolah perikanan setiap tahunnya. Sementara itu, di Jepang dan negara maju lainnya di Eropa, ABK setempat cenderung beralih mencari pekerjaan yang beresiko rendah. Oleh karena itu, mereka membutuhkan ABK pengganti dari negara lain. Peluang ini dimanfaatkan oleh SUPM Tegal, dan pada periode itu para lulusannya mengisi kebutuhan tenaga ABK kapal perikanan Jepang dan negara maju lainnya.
Tahun 2001, SUPM Tegal berada di bawah Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.26L/Men/2001.
Tahun 2001 – sekarang, lulusan SUPM Tegal terbaik direkrut oleh DKP untuk ditempatkan sebagai teknisi perikanan pada instansi perikanan di bawah DKP seperti SUPM, Balai Pelatihan Perikanan, Balai Pengembangan Penangkapan Ikan, Balai Budidaya Perikanan, Balai Karantina Ikan, Kapal Latih Perikanan, Pengawas Perikanan, dan Pelabuhan Perikanan.Sedangkan lulusan lainnya bekerja di perusahaan perikanan dalam negeri maupun luar negeri. Setiap tahun ± 60 – 70 orang lulusan SUPM Tegal Program Studi Nautika Perikanan Laut dan Teknika Perikanan Laut dikirim untuk bekerja ataupun magang ke Jepang.